Catatan Artikel Seni dan Budaya

Dari mana asal muasal berdirinya Kerajaan Sunda ?

Mungkin diawali dengan gelombang migrasi penduduk dari Negeri Yawana, India, ke Nusantara pada tahun 6000 SM. Alasan migrasi? Sama seperti menjawab alasan bangsa modern Eropa bermigrasi ke Amerika dan Australia. Sama seperti nenek moyang manusia, Adam melepaskan kenyamanan surga dan bermigrasi ke bumi. Sepanjang sejarah hidupnya, manusia merindukan travelling.

Namun sampai 100 M, ketika Johanes mulai menulis injil Johanes, tidak tercatat dalam sejarah nenek moyang urang Sunda melakukan upaya untuk mendirikan kerajaan. Sejarah mulai berubah sekitar tahun 130 M. Seorang Aki Tirem Luhur Mulya, penghulu sebuah kampung menerima kunjungan tim ekspedisi dari negeri Pallawa India, yang dipimpin Dewawarman.

Mula mula Dewawarman berkunjung untuk memenuhi pasokan logistik untuk rombongannya. Karena Aki Tirem mempunyai masalah dengan para perompak di selat sunda ( Lokasi kediaman Aki Tirem dipercaya di sekitar Pandeglang sekarang, dengan pelabuhan Teluk Lada yang ramai dengan kegiatan perdagangan ), maka Dewawarman dengan pasukan terlatih diminta memerangi gangguan bajak laut ini. Misi berhasil.

Kejadian dengan perompak selat Sunda menjadikan kemitraan Aki Tirem - Dewawarman semakin erat. Lebih erat lagi ketika Dewawarman mempersunting puteri sang Aki, Dewi Pwahaci Larasati. Akhirnya seluruh rombongan ekspedisi memutuskan untuk bermukim di tanah baru ini.

Sepeninggalan Aki Tirem, Dewawarman mendeklarasikan sebuah kerajaan baru bernama Salakanagara. Ini terjadi pada tahun 130 M. Salakanagara berararti negeri perak. Sangat mungkin dinamakan demikian karena saat itu masa pembuatan benda benda dari logam sedang berkembang pesat. Sejalan pula dengan penulisan kata negeri Argyre oleh Claudius Ptolemeus ( 150 M ) yang juga berarti negeri perak. Sementara sumber sumber dari China menyebutnya Koying.

Jika saya telah hidup selama Zaman Perunggu (2000 - 700 SM), saya benar-benar ragu bahwa itu akan terjadi kepada saya untuk menggunakan kulit buaya untuk membuat drum. Bahkan, saya percaya saya akan menghindari akan mendekati buaya sama sekali. Untungnya bagi budaya Cina, Cina kuno jelas tidak berbagi ketakutan saya. Drum awal dikenal di Cina tanggal 4-6000 tahun yang lalu, sekitar waktu dari Dinasti Shang (c.1600 - c.1100 SM) dan mereka terbuat dari tanah liat dan (coba tebak) kulit buaya. Terima kasih kepada orang-orang inovator sangat awal, Cina memiliki tradisi panjang dan bangga menggunakan drum dan instrumen perkusi lainnya dalam musik asli.

Drum Cina telah datang jauh sejak mereka pertama instrumen dari Dinasti Shang. Mereka telah dimasukkan ke dalam berbagai aspek sosial selama berabad-abad, termasuk agama, pertanian, peperangan dan tentu saja, hiburan. Di Cina, warna merah selalu dikaitkan dengan kekuatan dan keberuntungan, dan drum sesuai merah telah digunakan baik sebagai simbol dan pembawa kekuatan untuk penguasa dan tentara. Instrumen tersebut masih digunakan dalam upacara-upacara seperti pernikahan dan acara-acara lainnya.

Berikut ini adalah analisa saya mengenai Kelemahan wanita yang menjadi Kekuatannya

selamat menyimak

Dan itulah mengapa kaum feminis berkata susah menjadi wanita, karena melihat beberapa aturan ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.

8. Wanita kurang dalam beribadah karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk “memerdekakan wanita.”

Tapi, lihatlah kebalikan dari kelemahan itu. Dibalik kelemahan tersebut wanita memiliki kekuatan yang teramat besar.

Upacara Adat Seren Taun
Kampung Sinar Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi
Tanggal 12 – 13 Juli
Sebagai ungkapan rasa syukur, rasa hormat serta terimakasih
kepada Yang Maha Kuasa dan Dewi Sri atas panen yang telah
diperoleh

Upacara Adat Seren Taun Ciptagelar
Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirna Resmi Kecamatan
Cisolok Kabupaten Sukabumi
Tanggal 5 dan 6 Juli
Sebagai ungkapan rasa syukur, rasa hormat serta terimakasih
kepada Yang Maha Kuasa dan Dewi Sri atas panen yang telah
diperoleh.

Upacara Adat Labuh Saji
Kelurahan Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi
Tanggal 5 – 6 April
Agar hasil tangkapan berlimpah setiap tahun dan memelihara
hubungan baik dengan Nyi Dewi Roro Kidul.

Upacara Adat Nyalawena
Pantai Apra Kabupaten Cianjur Muara Sungai Cisadea Kecamatan
Sindangbarang dan Komplek Makam Buyut Sinaraja Kabupaten
Cianjur
Bulan Desember
Untuk menyambut datangnya ikan kecil (impun) dari laut menuju
pantai yang jumlahnya sangat banyak yang ditangkap oleh
masyarakat untuk dijadikan lauk pauk.


Upacara Adat Badirian Pengantin Tebu
Pabrik Gula Jatiwangi dan Kadipaten Kabupaten Majalengka
Bulan April/Mei
Sebagai rasa syukur atas hasil penanaman tebu yang diperoleh,
memohon berkah dan keselamatan untuk memproses (menggiling)
tebu menjadi gula, dan mohon berhasil lagi di masa mendatang

Upacara Adat Mipit Indung Pare
Kampung Leuwi Panas Desa Sirnajati Kecamatan Talaga Kabupaten
Majalengka
Bulan Agustus
Sebagai pernyataan syukur atas keberhasilan pertanian serta upaya
dalam memelihara hubungan dan mendekatkan diri kepada Allah
YME.


Upacara Adat Pesta Dadung
Desa Legok Herang Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan
Bulan November
Syukuran, perayaan, hiburan bagi anak gembala dan para petani.


Upacara Adat Seren Taun
Komplek Paseban Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan
Tanggal 18 s.d 22 Rabiul Awal
Sebagai salah satu media dalam mengungkapkan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah
diterima seiring dengan harapan agar dimasa yang akan datang,
hasil panen seluruh anggota masyarakat dapat lebih melimpah lagi.


Upacara Adat Kawin Cai
Desa Balong dalam Kecamatan Jalakasana Kabupaten Kuningan
Bulan November
Untuk memohon turun hujan guna mengairi lahan pertanian serta
kebutuhan hidup lainnya.


Upacara Adat Sapton dan Panahan Tradisional
Sebagai upaya promosi kepariwisataan daerah dan pelestarian nilainilai
budaya tradisional daerah serta memeriahkan hari jadi
Kuningan


Upacara Adat Panjang Jimat
Keraton Kasepuhan Kota Cirebon
Bulan Mei
Untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan
mengenang jasa-jasanya dalam menyiarkan agama islam.


Upacara Adat NadranDesa Citemu Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
Bulan Juli
Untuk keselamatan bagi para nelayan selama melakukan
penangkapan ikan di laut serta syukuran atau menyampaikan
rasa terimakasih kepada Sang Pencipta yang telah memberikan
rezeki pada masyarakat nelayan.


Upacara Adat Buyut Nyimas Gandasari
Desa Kasugenan Kidul Kecamatan Plumbon
Bulan Oktober
Sebagai peringatan (hari ulang tahun/haul) meninggalnya Nyi
Mas Gandasari yang dianggap cikal bakal/pendiri kampung.


Upacara Adat Memayu
Komplek Pasarean Gede Trusmi Kabupaten Cirebon
Bulan November


Upacara Adat NgunjungMakam Keramat Syekh Magelung Sakti Desa Karang Kendal
Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon
Bulan Oktober
Sebagai media untuk memohon perlindungan Yang Maha
Kuasa dan para leluhur setempat agar tanah garapan tetap bisa
menghasilkan sesuai harapan, juga mendapat berkah dan
keselamatan serta lindungan Tuhan yang Maha Esa


Upacara Adat Giling TebuDesa Karang Suwung Kecamatan Karang Sembung Kabupaten
Cirebon
Bulan April
Sebagai ungkapan rasa syukur dari masyarakat desa Karang Suwung
kepada Tuhan YME yang telah memberikan panen yang berlimpah
serta tanda terimakasih Pabrik Gula Karang Suwung untuk
masyarakat desa yang telah lama bekerja sama membantu Pabrik
Gula Karang Suwung dalam penyediaan bahan baku gula.


Upacara Adat NadranDesa Eretan Kulon Kecamatan Kandang Haur Kabupaten Indramayu
Bulan Oktober
Sebagai ungkapan syukuran nelayan atas hasil ikan yang telah
diperoleh, mohon keselamatan dari gangguan “penguasa laut”.


Upacara Adat Ruatan BumiKampung Banceuy Desa Sanca Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten
Subang
Sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pertanian dan
upaya tolak bala, sebagai media penghormat kepada leluhur yang
berjasa dalam sejarah perkembangan kampung Banceuy.


Upacara Adat Ngaruat LautPantai Belanakan Kabupaten Subang
Bulan September
Sebagai ungkapan rasa syukur nelayan atas nikmat dari Allah Yang
Maha Esa, malakukan penghormatan terhadap leluhur, memohon
mendapat hasil melimpah di masa mendatang, dan terhindar dari
roh-roh jahat.


Upacara Adat NadranSungai Buntu Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang
Bulan Juni
Sebagai Ungkapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas hasil ikan yang diperolehnya dan memohon agar dimasa
yang akan datang dapat menghasilkan lebih banyak lagi, serta untuk
menghormati Budug Basu sebagai tokoh yang dipercaya masyarakat
Sungai Buntu sebagai cikal bakal adanya ikan.


Upacara Adat Wuku TaunKampung Cikondang Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan
Kabupaten Bandung
Tanggal 25 Januari (16 Muharam)
Seabagi ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT
dan memohon keselamatan, kesejahteraan, terhindar dari
kekurangan dan kelemahan di tahun lalu.


Upacara Adat Ngalungsurkeun JimatSitus Makam Godog, Kampung Godog Desa Lebak Agung Kecamatan
Karang Pawitan Kabupaten Garut
Bulan Maret
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Prabu
Kiasantang yang bernama lain Sunan Rochmat Suci.


Upacara Hajat LautCialuteureun Pameungpeuk Kabupaten Garut
Bulan Oktober
Sebagai sedekah,mempersemgahkan, menyerahkan atau selamatan
dengan cara mengirimkan sesuatu pada Allah SWT melalui laut.


Upacara Hajat SasihKampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten
Tasikmalaya
Tanggal 7 Febuari
Sebagai ucapan Syukur kepada Tuhan YME dan juga kepada Rasul
Nya Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan keselamatan,
keberhasilan, dan limpahan berupa hasil bumi serta tanah yang
subur dan sekaligus sebagai penghormatan dan minta berkah
kepada leluhurnya yaitu Eyang Singaparna yang dianggap sebagai
cikal bakal masyarakat Kampung Naga yang menurunkan orang
Sanaga.


Upacara Hajat LautJojontor Pamayang Sari Desa Kucawung Ngading Cipatujah
Kabupaten Tasikmalaya
Tanggal 20 Januari (11 Muharam)
Sebagai event kepariwisataan.


Upacara Adat Ngampih Pare/NgalaksaDesa Wisata Ranca Kalong Kecamatan Ranca Kalong Kabupaten
Sumedang
Bulan Juli
Sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas
hasil panen yang melimpah (dalam hal ini masalah padi).


Upacara Adat Tutup Buku Guar Bumi/Ngaruat JagatAlun-alun Situ Raja Kabupaten Sumedang Desa Karedok Kecamatan
Jati Gede Kabupaten Sumedang
Bulan September
Untuk mensyukuri nikmat Tuhan, menandakan bahwa penggarapan
sawah akan segera dimulai, dan mengharapkan produksi pertanian
yang lebih baik di masa akan datang.


Upacara Adat NyangkuPanjalu Kabupaten Ciamis
Bulan Mei
Sebagai pernyataan rasa syukur atas perjuangan dalam menjaga
kelestarian nilai sejarahnya.


Upacara Adat Hajat BumiDesa Sukanagara Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis
Tanggal 28 Januari
Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas berkah dan nikmat
yang telah dianugrahkan Tuhan Yang Maha Esa.


Upacara Adat Seren Taun Guru BumiKampung Budaya Sindangbarang Desa Pasir Eurih Kecamatan
Taman Sari Kabupaten Bogor
Tanggal 27 Januari
Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat petani di Kampung
Sindangbarang, Kabupaten Bogor.


Upacara Adat NgarotDesa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu
Bulan November
Sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan permohonan
berkah keselamatan serta perlindungan dari Allah SWT


Upacara Adat Tanah Ububan KamasanDesa Taman Rahayu Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi
Untuk mengenang kembali jasa Raden Sungging Kamasan sebagai
orang yang pertama kali mengembangkan kerajinan.



Upacara Adat Mapag SriDesa Cibeusi Kabupaten Subang
Setiap tanggal 14 hari Rabu bulan Juni
Untuk menyambut atau menjemput Dewi Sri (Dewi Padi) yang
merupakan perwujudan dari rasa hormat kepada Dewi Sri (Dewi
Padi) yang telah memberikan kebahagiaan dan berkah kepada
petani serta rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen
padi yang mereka peroleh setiap tahun.


Upacara Adat Seba
Kabuyutan Ciburuy Desa Pamalayan Kecamatan Bayongbong
Kabupaten Garut
Setiap bulan Muharam Minggu ke-3, malam Kamis setiap pukul
19.30 WIB
Sebagai penyampaian kebaktian dan permohonan maaf dari segala
kekurangan.